Implementasi Pembelajaran Daring Berbasis WhatsApp pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Kelas X di MAN Model Manado
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah implementasi pembelajaran daring berbasis WhatsApp pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) kelas X di MAN Model Manado. Dengan adanya wabah COVID-19 melahirkan pilihan yang tidak bisa di tawar-tawar, yaitu melakukan pembelajaran dalam jaringan (Daring) termasuk pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) kelas X di MAN Model Manado. Alasan memilih aplikasi WhatsApp pada proses pembelajaran ini adalah karena WhatsApp adalah aplikasi yang mudah digunakan dan dapat diakses dimana saja selama memiliki jangkauan sinyal internet. Pendidik dan peserta didik telah memahami cara mengoperasikan WhatsApp karena pada dasarnya aplikasi WhatsApp menjadi salah satu media sosial paling aktif digunakan oleh masyarakat Indonesia yaitu sebanyak 83% pengguna internet atau sekitar 124 juta pengguna tercatat menggunakan WhatsApp. Dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi kepada guru pengampuh mata pelajaran didapat kesimpulan bahwa pelaksanaan pembelajaran daring berbasis WhatsApp pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) kelas X di MAN Model Manado terbagi atas 3 tahap, yakni tahap perencanan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Hal ini dilakukan untuk memudahkan guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran daring berbasis WhatsApp ini. Kelebihan dari penggunaan aplikasi WhatsApp pada proses pembelajaran daring yakni penggunaan aplikasi ini memungkinkan orang untuk berkomunikasi secara berkelompok sehingga pendidik dan peserta didik tetap dapat melaksanakan pembelajaran walau tidak bertatap muka secara langsung. Tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan memanfaatkan fitur-fitur bawaan WhatsApp tersebut seperti mengirim gambar, mengirim video, mengirim berkas, dan mengirim pesan suara, Walaupun pada praktiknya penggunaan aplikasi WhatsApp untuk pembelajaran daring mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) pada kelas X di MAN Model ini masih ada kekurangannya terutama pada kebergantungan aplikasi ini pada kestabilan internet, terbatasnya waktu pembelajaran serta terbatasnya pengawasan guru kepada kinerja siswa. Maka dari itu dibutuhkan kerjasama dari pihak orang tua siswa untuk selalu mengawasi anak-anak mereka dalam melaksanakan pembelajaran daring berbasis aplikasi WhatsApp ini agar tujuan pembelajaran pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) bisa tercapai.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.