PENGOLAHAN LIMBAH PENYULINGAN DAUN CENGKEH MENJADI PUPUK BOKASHI di DESA SUMBERURIP DOKO

  • Mar Atul Chasbiyah pemberdayaan
  • Ibnu Husaini Universitas Nahdlatul Ulama Blitar, Indonesia
  • Kristina Kristina Universitas Nahdlatul Ulama Blitar, Indonesia
  • Aang Yudho Prastowo Universitas Nahdlatul Ulama Blitar, Indonesia
  • Boing Kristiawan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar, Indonesia
Keywords: pengolahan limbah; daun cengkeh; pupuk bokashi

Abstract

Desa Sumberurip Kecamatan Doko merupakan desa penghasil cengkeh terbesar di Kabupaten Blitar. Pernyataan tersebut dibuktikan berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Blitar tahun 2015, Kecamatan Doko menghasilkan 3833 ton setiap tahunnya. Sebagian besar cengkeh tersebut di olah menjadi minyak atsiri melalui proses penyulingan. Limbah yang berasal dari penyulingan tersebut masih belum dimanfaatkan dengan optimal oleh masyarakat sekitar, Alhasil, tujuan dari kegiatan ini diantaranya membuat terobosan baru untuk mengolah limbah penyulingan daun cengkeh menjadi pupuk bokashi. Bokashi adalah pupuk yang dibuat dengan cara memfermentasi bahan organik dengan mikroba endofit (EM), yang memiliki manfaat untuk meningkatkan keanekaragaman mikroba dalam tanah dan tanaman, serta memaksimalkan pertumbuhan tanaman. Kegiatan ini mengambil pendekatan kualitatif deskriptif dengan empat jenis prosedur pengumpulan data: observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi data (dengan menggabungkan tiga pendekatan pengumpulan data).Luaran dari kegiatan ini adalah pupuk organik bokashi yang dihasilkan secara berkelompok oleh para peserta selama pelatihan dan meningkatkan motivasi dan minat petani maupun warga Desa Sumberurip dalam mengembangkan pupuk organik sebagai alternatif pupuk yang lebih hemat biaya

Published
2023-09-21
How to Cite
Chasbiyah, M., Husaini, I., Kristina, K., Prastowo, A., & Kristiawan, B. (2023). PENGOLAHAN LIMBAH PENYULINGAN DAUN CENGKEH MENJADI PUPUK BOKASHI di DESA SUMBERURIP DOKO. Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Nusantara (JPPNu), 5(1), 161 - 172. https://doi.org/10.28926/jppnu.v5i1.175