Main Article Content

Abstract

Ayam broiler merupakan sumber utama daging segar yang dikonsumsi masyarakat Indonesia, dengan kontribusi sebesar 76,03% dari total konsumsi daging segar per kapita pada periode 2016–2020. Namun, peternak plasma sering menghadapi risiko penyakit unggas yang dapat menyebabkan penurunan populasi, volume penjualan, hingga kematian massal akibat kurangnya pengetahuan tentang penanganan penyakit. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit ayam broiler secara efisien dan akurat. Sistem ini menggunakan data primer dan sekunder terkait penyakit ayam broiler, serta menerapkan metode Naive bayes untuk klasifikasi penyakit dan certainty factor untuk menghitung tingkat kepercayaan diagnosis. Hasil uji akurasi sistem menunjukkan tingkat keberhasilan sebesar 93,3% dibandingkan diagnosis manual oleh pakar. Survei terhadap 30 peternak di PT XYZ mengungkapkan dampak positif dari penggunaan sistem ini, termasuk kemudahan penggunaan, efisiensi waktu diagnosis, peningkatan akurasi informasi, dan dukungan pengambilan keputusan yang lebih baik. Sistem ini juga meningkatkan pengetahuan, kepercayaan diri, dan profitabilitas usaha peternak, dengan sebagian besar responden menyatakan kepuasan tinggi dan merekomendasikan penggunaannya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem pakar memiliki potensi untuk mendukung produktivitas dan keberlanjutan peternakan ayam broiler di Indonesia.

Keywords

Ayam Broiler Certainty Factor Diagnosis Naïve Bayes Sistem Pakar

Article Details